Sepakbola adalah salah satu olahraga yang sangat banyak peminatnya di Indonesia. Berbagai ajang olahraga ini selalu berhasil menyita perhatian publik. Mulai dari ajang kejuaran lokal, kejuaran nasional, kejuaraan antar negara hingga persahabatan dan fun-game juga disambut antusias.
Sayangnya, nokta merah tergores pada liga Indonesia. Tepatnya pada laga antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya pada putaran Liga 1 kemarin.
Laga yang berlangsung pada Sabtu, 1 Oktober 2022 kemarin berakhir tragis. Kericuhan yang dilakukan oleh supporter Arema ini adalah bentuk kekecewaan supporter kepada tim yang mereka dukung usai kalah lawan rivalnya, Persebaya Surabaya.
Akibat dari kericuhan ini, tercatat setidaknya lebih dari 130 nyawa melayang. Dalam angka ini juga termasuk aparat keamanan yang juga menjadi korban dalam tragedi.
Dengan jumlah korban yang demikian banyaknya, menjadikan kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang ini menjadikannya di posisi ke dua dalam daftar kerusuhan dengan korban jiwa terbanyak di Dunia.
Ternyata, nokta merah sejarah sepakbola Indonesia bukan terjadi kali ini saja. Berikut ini beberapa sejarah kelam dunia sepakbola di Indonesia yang pernah terjadi.
Isi Artikel
Sejarah Kelam Sepakbola Indonesia
1. Persita Tangerang VS PSMS Medan (2017)
Pada laga terakhir penyisihan grup B liga 2 tahun 2017 lalu, mempertemukan kesebelasan Persita Tangerang dan PSMS Medan. Pada awalnya laga berjalan apik dan kondusif, hingga akhirnya laga dimenangkan tim tamu, PSMS Medan, dengan skor 1-0.
Kecewa karena kekalahan Persita, para pendukung turun dari kursinya dan mencoba masuk ke lapangan. Usai berhasil masuk lapangan, pendukung tim tuan rumah menghampiri tribun supporter tim tamu.