Lagi, Takut Kiamat, 3 Warga di Jombang ‘Hijrah’ ke Malang

Cloteh Media
cloteh.com Lagi, Terhasut Isu Kiamat, Tiga Keluarga di Jombang ‘hijrah’ ke Malang. Kiamat adalah sebuah peristiwa akhir dunia. Dimana alam semesta akan hancur beserta isinya. Gambaran terjadinya kiamat yang mengerikan sering kali membuat umat manusia ketakutan. Rasa takut akan kiamat harusnya dilakukan dengan perikalu yang baik dan memperbanyak pahala. Demikian juga dengan tiga keluarga di Jombang, mereka menjual berbagai aset yang ia miliki dan berencana segera ‘Hijrah’ ke sebuah pondok pesantren di wilayah Kesambon, Malang.

Takut Kiamat, Warga Jombang Pindah Ke Malang
Warga Jombang Hijrah ke Malang – gambar oleh RadarJombang

Belum reda berita tentang puluhan warga Ponorogo yang boyongan ke Malang, disebabkan pada kabar akan segera terjadi kiamat di wilayahnya. Ternyata isu ini juga sampai pada tiga keluarga di Jombang. Dari tiga keluarga ini, satu keluarga sudah berhasil menjual tanah beserta rumahnya, sedangkan dua keluarga lainnya masih berusaha menawarkan aset yang dimilikinya sebagai bekal hijrahnya.

# Takut Kiamat Segera Terjadi, 3 Keluarga Hijrah ke Kasembon, Malang

Salah satu dari keluarga ini ialah Fatihin. Ia bersama istri dan tiga anaknya sudah 2 bulan menjual rumahnya. Rumahnya di Dusun Jemparing, Desa Pakel, Kecamatan Bareng, Jombang. Ia bersama keluarganya diketahui telah boyong ke sebuah pesantren di wilayah Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Malang.

Rumah milik Fatihin yang berukuran 37 meter kali 7 meter ini telah berhasil dipindah tangankan kepada keponakannya sendiri. Rumah yang ia jual seharga 50 Juta rupiah, padahal harga normal di wilayah tersebut sekitar 150 Juta rupiah. Banyak anggota keluarga lainnya yang mencoba melarangnya, namun Fatihin tetap berupaya menjualnya karena takut kiamat segera terjadi.

Ahmad Burhani, adik Fatihin, mengatakan bahwa, kakanya sempat menceritakan bahwa dunia akan mengalami kegelapan selama dua bulan. Sehingga kakaknya ini perlu segera pindah ke sebuah pondok milik gurunya. Fatihin juga menjelaskan kepada adiknya bahwa, hasil penjualan asetnya akan digunakan sebagai bekal hidup disana.

“Masih ada dua keluarga yang berencana akan menjual rumahnya. Yakni Sajidin yang memiliki istri dan tiga anak. Dan Ridwan yang memiliki seorang istri dan satu anak. Dua keluarga tersebut dikabarkan juga takut kiamat dan akan boyong ke Kasembon, Malang”, jelas Darmaji, Kepala Desa Pakel.

Pihak desa mengaku, tidak tahu persis berapa banyak warganya yang menjadi pengikut pondok pesantren di Malang ini. Pihak desa melalui tokoh agama setempat berupaya untuk mencegah penjualan aset dan menjelaskan bahwa isu kiamat akan segera twrjadi belum dikonfirmasi kebenarannya.

Sumber : pojokpitu.com / andikafm.com

Dapatkan update terbaru lainnya dengan mengikuti kami melalui Google News atau gabung channel Telegram Cloteh Media GRATIS!

Menarik Dibaca

Bagikan:

Cloteh Media

Media berbagi seputar Tips, Tutorial, Teknologi, Bisnis, Keuangan, dan lainnya yang dikemas informatif dan edukatif

Tags