Perahu Kertas: Kisah Cinta dan Kedewasaan di Tengah Karsa Penerbitan Jurnalisme
Bagi penikmat sastra Indonesia, nama Dee tentu sudah tidak asing lagi. Ia adalah seorang penulis produktif yang telah menghasilkan banyak karya, salah satunya adalah novel "Perahu Kertas". Novel ini pertama kali terbit pada tahun 2009 dan telah menjadi salah satu novel remaja paling populer di Indonesia. Buku ini telah diterbitkan ulang sebanyak tujuh kali, dan telah difilmkan dengan judul yang sama pada tahun 2012.
"Perahu Kertas" bercerita tentang kehidupan Kugy, seorang gadis remaja yang sedang mencari jati dirinya. Kugy tinggal bersama ayahnya, seorang dosen di Universitas Indonesia, dan ibunya, seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Keenan. Kugy adalah gadis yang cerdas dan kreatif, namun ia juga memiliki sifat yang keras kepala dan impulsif.
Tokoh Novel "Perahu Kertas"
- Kugy: Seorang gadis remaja yang sedang mencari jati dirinya. Ia cerdas, kreatif, dan impulsif.
- Keenan: Adik laki-laki Kugy. Ia adalah anak yang pendiam dan pemalu.
- Eko Kurniawan: Seorang mahasiswa baru yang menjadi teman Kugy. Ia adalah anak yang pandai dan ambisius.
- Noni: Seorang gadis cantik dan populer yang menjadi teman Kugy. Ia adalah anak yang sombong dan materialistis.
- Remi: Seorang mahasiswa baru yang menjadi teman Kugy. Ia adalah anak yang baik dan perhatian.
Sinopsis Novel "Perahu Kertas"
Kugy adalah seorang gadis remaja yang sedang mencari jati dirinya. Ia tinggal bersama ayahnya, seorang dosen di Universitas Indonesia, dan ibunya, seorang ibu rumah tangga. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Keenan. Kugy adalah gadis yang cerdas dan kreatif, namun ia juga memiliki sifat yang keras kepala dan impulsif.
Suatu hari, Kugy bertemu dengan Eko Kurniawan, seorang mahasiswa baru yang menjadi teman sekelasnya. Eko adalah anak yang pandai dan ambisius. Kugy dan Eko menjadi dekat dan akhirnya mereka jatuh cinta. Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus. Eko harus pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studinya, sementara Kugy harus tetap tinggal di Indonesia.
Kugy merasa sedih dan kehilangan ketika Eko meninggalkannya. Ia mencoba untuk melupakan Eko dengan cara menyibukkan diri dengan kegiatan lain. Ia mulai menulis puisi dan cerita pendek. Ia juga bergabung dengan sebuah komunitas teater. Melalui kegiatan-kegiatan ini, Kugy mulai menemukan jati dirinya dan menyadari bahwa ia memiliki bakat dalam menulis.
Review Penonton/Pembaca Novel "Perahu Kertas"
Novel "Perahu Kertas" mendapat respon positif dari penonton dan pembaca. Novel ini dianggap sebagai novel remaja yang ringan dan menghibur, namun juga mengandung pesan moral yang kuat. Penonton dan pembaca memuji gaya penulisan Dee yang mengalir dan mudah dipahami. Mereka juga menyukai karakter-karakter dalam novel ini yang digambarkan dengan sangat realistis.
Novel "Perahu Kertas" telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Jepang. Novel ini juga telah memenangkan beberapa penghargaan, di antaranya Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2010 dan Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa 2012.
Informasi Detail Tambahan
- Pengarang: Dee
- Tahun terbit: 2009
- Genre: Novel remaja
- Latar belakang: Jakarta, Indonesia
- Bahasa: Bahasa Indonesia
- Jumlah halaman: 368
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama