Pendiri Grand Theft Auto (GTA) Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Cloteh Media
cloteh.com – Siapa yang belum pernah bermain Grand Theft Auto? Hampir sebagian besar lelaki pernah memainkan game bergenre kriminal besutan Rockstar tersebut. Bukan hanya alur permainannya yang seru, tapi gameplay yang open world juga membuat pemain betah berlama-lama di depan layar Play Station mereka. Namun, ada kabar tidak mengenakan dari pihak developer. Bos mereka yang juga sekaligus pencetus lahirnya game GTA akan segera meninggalkan kursi jabatannya. Ada apa gerangan?

GTA V ditinggalkan pendirinya

Dan Houser, bersama dengan adiknya, Sam Houser, mendirikan Rockstar pada tahun 1998 silam. Selama berdirinya, Rockstar Games telah berhasil melahirkan banyak game legendari seperti Max Payne, Red Dead, dan tentu juga GTA. Dan Houser disebut-sebut paling banyak berkontribusi terhadap pembuatan game-game tersebut.

Kabar mundurnya Dan Houser dari kursi Bos Roackstart tersebut berawal dari cuitan pengguna Twitter @Nibellion. Ia menuliskan sebuah caption “Dan Houser tinggalkan Rockstar Games.” Dalam cuitannya tersebut juga disisipkan sebuah tautan berisi situs yang memuat alasan mundurnya Dan Houser.

“Vice President di Rockstar Games, Dan Houser, akan mundur dari perusahaan. Hari terakhirnya Dan Houser adalah 11 Maret 2020,” setidaknya itulah yabg tertulis pada dokumen tersebut. Selain itu juga dituliskan bahwa Dan Houser sebenarnya telah menjalani cuti sejak pertengahan 2019 lalu.

Nanti ketika Dan Houser hengkang dari perusahaannya, Sam Houser akan tetap menjadi President Rockstar Games.

Walaupun telah ditinggal hengkang foundernya, Rockstar Games berjanji akan tetap memberikan pembaruan kepada game-gamenya. Terkhusus kepada Grand Theft Auto V (GTA V) dan Red Dead Redemption 2. GTA V merupakan sebuah game besutan mereka yang cukup laris dipasaran hingga 100 juta kopi. Sedangkan Red Dead Redemtion 2 sendiri merupakan game yang paling laris, dirilis pada 2018 lalu.

Rockstar Games sudah sangat sering menerima pujian dari para penikmat video gim. Alasan yang paling banyak ialah karena pengalaman “Open World” yang menakjubkan. Namun di sisi lain, mereka pernah mendapat kecaman yang cukup keras. Seperti pada saat pembuatan game Red Dead Redemption 2 kemarin.

Dikabarkan, untuk menyelasaikan pembuatan game tersebut, para karyawan dipaksa bekerja hingga 100 jam seminggu. Dan pada saat game tersebut selesai dan dilaunching, Dan Houser membenarkan hal tersebut. Namun ia membantah adanya pemaksaan.

Dikutip dari Kompas Tekno

Menarik Dibaca

Bagikan:

Cloteh Media

Media berbagi seputar Tips, Tutorial, Teknologi, Bisnis, Keuangan, dan lainnya yang dikemas informatif dan edukatif

Tags