Isi Artikel
Paku Kemarahan
Alkisah ada seorang anak yang sering sekali marah. Ketika dia merasa tidak senang atau sakit hati kepada suatu hal. Dia langsung marah dan melampiaskannya ke berbagai hal. Melihat seorang anaknya yang seperti itu. Sang ayah lalu mengarahkan si anak dengan cara membelikannya sekotak paku dan sebuah palu.
Si ayah tersebut memberikan palu dan sekotak paku itu kepada anaknya. Lantas anaknya bertanya dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya tersebut. Ayahnya menjelaskan, ‘jika nanti kamu merasa marah, maka ambilah paku ini dan tanamkan kebatang pohon yang ada di belakng rumah‘. Mendengan perkataan si ayah, anaknya tersebut lantas menerapkannya.
Dia selalu lari kebelakang rumahnya ketika dia marah dengan membawa paku dan palunya tersebut. Pada keadaan emosi yang pertama dia berhasil menancapkan 50 paku. Lalu dia berkata kepada ayahnya ‘ayah solusi yang kamu berikan dapat menghilangkan amarahku‘ jelasnya. Mendengar hal tersebut si ayah tersebut menjawab ‘baguslah jika itu menang dapat menenangkan dirimu‘
Kisah Inspiratif Paku Kemarahan | gambar : G-Image |
Keesokan harinya setiap dia marah, anak tersebut terus datang ke batang pohon itu. Hingga hari dami hari dia lalui. Namun setiap kali anak itu marah selalu ada perubahan yang terjadi. Pada awal kemarahannya dia dapat menancapkan 50 paku. Namun seiring berjalannya waktu paku itupun semakin sedikit yang tertancap. Hingga pada akhirnya si anak itu memberikan palunya ke pada ayahnya kembali.
‘Ayah, ini palunya saya kembaliakan. Saya sudah tidak mau marah-malah lagi, saya sudah lelah karena setiap marah saya harus memaku pohon itu‘. Mendengar penyataan anaknya tersebut si ayah lantas menyuruh anaknya untuk kembali kebelakang rumah dan mencabut semua paku yang telah dia tancapkan tersebut.
Mendengar hal tersebut anaknya bertanya ‘kenapa saya harus melakukannya?’ Tanpa menjelaskan sedikit katapun si ayah lansung menggiring anaknya kebelakang rumah dan menuntunnya untuk mencabutnya. Setelah semua paku tersebut tercabut lalu si ayah berkata ‘lihatlah nak, walaupun kamu bisa mencabut semua paku yang kamu tancapkan tersebut. Namun kamu tidak bisa menghilangkan bekas yang terukir olehnya. Seperti itu pulalah manusia, kamu memang bisa meminta maaf ketika kamu tanpa sengaja menyakiti mereka ketika kamu marah. Namun walaupun mereka memaafkanmu, tetap saja masih ada luka di hati mereka. Oleh sebab itu bijaklah dalam bertindak.”
Pesan Moral Cerita
Sahabat motivasi, dari cerita di atas dapat kita petik suatu pelajaran bahwasanya semua perbuatan yang kita lakukan itu pasti ada akibatnya. Walaupun sikap itu kita lakukan untuk membuat diri kita senang, namun tetap akan berefek.
Oleh sebab itu sahabat motivasi, jangan pernah bertindak ketika anda berada dalam keadaan marah. Karena jika anda melakukannya tidak akan ada hal baik yang akan anda dapatkan. Malahan anda akan mendapatkan sebuah penyesalan setelahnya dan penyesalan itu akan kembali menghantui anda. Sehingga siklus marah anda akan terus terjadi dan terjadi lagi. Seperti kata bijak dari Ali Bin Abi Thalib yang berbunyi
‘JANGAN MENGAMBIL KEPUTUSAN KETIKA MARAH DAN JANGAN MEMBUAT JANJI KETIKA SEDANG SENANG‘