Halo sahabat, kali ini kita akan mencoba membahas sebuah tanaman yang telah berkontribusi besar dalam pengisian saldo Devisa Negara Indonesia. Tahukah kalian, apa tanaman yang menyumbang devisa negara terbesar? Ya, benar, yakni Kelapa Sawit.
Sebelum masuk ke inti pembahasan, alangkah baik jika kita mengenal terlebih dahulu siapa sebenarnya si Sawit ini?
Secara ilmiah, Kelapa sawit termasuk dalam kingdom Plantae, lebih tepatnya ke dalam famili Arecaceae. Sawit tergolong dalam genus Elaeis, yang jika ditranslasi dari bahasa Yunani berarti Minyak. Dari dalam genus ini terdapat 2 (dua) jenis spesies lagi, yang disebut kelapa sawit.
Dua jenis spesies Kelapa Sawit tersebut ialah Elaeis Guineensis atau yang dikenal Kelapa Sawit Afrika dan juga Elaeis Oleifera atau Kelapa Sawit Amerika (Kata Oleifera diambil dari bahasa Latin, Oleifer, yang memiliki arti Penghasil Minyak). Jenis sawit Oleifera ini merupakan tumbuhan sawit asli dari Amerika Selatan dan Tengah yang memiliki iklim tropis. Sawit tersebut menjadi bahan baku utama produksi minyak yang digunakan secara lokal.
Isi Artikel
INDUSTRI KELAPA SAWIT DAN DEVISA NEGARA
Di Indonesia, kelapa sawit tersebar di Aceh, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian selatan Sumatera. Sektor perkebunan Sawit di Indonesia telah berhasil menjadikannya sebagai penyumbang Devisa negara terbesar. Bahkan, produksi kelapa sawit Indonesia berhasil mengalahkan produsen luar negeri. Ini bisa diartikan bahwa produsen Kelapa Sawit Indonesia ialah Terbesar nomor 1 di dunia. Di atas Malaysia yang berada di peringkat 2.
Per tahun 2019 ini, luas perkebunan kelapa sawit secara menyeluruh sekitar 11.910.000 Hektar. Dengan luas lahan perkebunan yang hampir 12 Juta hektar tersebut, diprediksi akan mampu memproduksi kelapa sawit dalam bentuk minyak sebesar 45 juta Ton hingga akhir tahun 2019 nanti.
Berapa besar devisa yang telah di hasilkan?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), yang telah dikutip oleh Gapki, menyebutkan bahwa nilai devisa yang berhasil disumbang oleh sektor perkebunan kelapa sawit sebesar 25 milyar Dollar Amerika, atau sekitar 300 Triliyun Rupiah Indonesia pada tahun 2017 lalu.
Nilai sebesar ini tentunya sudah sangat banyak dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan pada tahun tersebut, neraca perdagangan RI yang mendapat sumbangan devisa dari sawit USD 25 Milyar telah mengalami defisit hingga -11.2 Milyar US Dollar.
Selain itu, devisa sawit 300 Triliyun tersebut juga membantu menambah kapasitas ekonomi nasional secara keseluruhan. Selain itu, nilai gelar ‘Produsen Sawit Terbesar’ di dunia ini juga membantu memperbaiki nama bangsa Indonesia. Yang selama ini sering disebut-sebut sebagai bangsa konsumen. Maka dengan fakta ini, bisa membuktikan bahwa Indonesia bukanlah bangsa pemakai alias konsumen saja, tapi juga mampu menjadi bangsa Produsen Terbesar di Dunia.
Produk Olahan Kelapa Sawit
Pada awal tadi saya jelaskan bahwa fungsi utamanya ialah sebagai bahan baku minyak. Tapi ternyata, si buah pemasok devisa ini juga bisa diolah menjadi produk lain loh. Apa saja? Beberapa diantaranya ialah berikut ini :
- Minyak Goreng
- Produk Perawatan Kulit (Skin Care)
- Bahan Bakar
- Produk Kesehatan
- Dan lainnya..
Apa Saja Kandungan dan Manfaat Kelapa Sawit?
Selain bisa diolah menjadi berbagai produk, kelapa sawit ini ternyata juga sangat baik bagi kesehatan. Hal ini karena kandungan yang ada di dalam buahnya. Berikut ini beberapa kandungan yang terdapat pada kelapa sawit dan manfaatnya :
Manfaat dan Kandungan Kelapa Sawit |
- Vitamin A : Sangat baik untuk kesehatan mata dan mampu mengurangi resiko rabun hingga katarak
- Vitamin D, E, K : Baik untuk kesehatan ibu hamil dan juga baik untuk pertumbuhan calon bayi alias janin.
- Antioksidan : Membantu mencegah paparan radikal bebas sehingga tidak mudah sakit dan menambah daya tahan tubuh.
- Lemak Baik : Jumlah lemak baik hampir sama dengan lemak buruk, sehingga mampu mengurangi resiko penyakit jantung. Selain itu, juga mampu menambah energi sehingga lebih semangat menjalani hari.
Baik banget ya Sawit ini. Betapa berjasanya bagi ekonomi Indonesia. Semoga kelapa sawit tetap terjaga kelestariannya. Sebab jika SAWIT HEBAT, INDONESIA KUAT.