Sinopsis “Waktu Maghrib”: Kisah Seram Menembus Batas Iman

“Waktu Maghrib”: Kisah Seram Menembus Batas Iman

Jagat perfilman Indonesia kembali menghadirkan sebuah karya horor yang menjanjikan. Film berjudul “Waktu Maghrib” ini diproduksi oleh Sky Media Films dan disutradarai oleh Sidharta Tata. Film ini mengangkat kisah mistis yang kental dengan adat dan kepercayaan masyarakat Jawa. Ceritanya yang mencekam dan penuh misteri dijamin akan membuat penonton merinding sejak menit pertama hingga akhir. “Waktu Maghrib” berkisah tentang dua sahabat bernama Adi dan Saman yang tinggal di sebuah desa kecil di Jawa Tengah. Mereka berdua dikenal sebagai anak-anak yang nakal dan tidak pernah mendengarkan nasihat orang tua. Suatu hari, mereka berdua bermain di hutan terlarang yang ada di desa mereka. Hutan tersebut dikenal sebagai tempat yang angker dan menyimpan banyak cerita mistis.

Tokoh-Tokoh Film “Waktu Maghrib”

• Adi (diperankan oleh Ali Fikry) adalah seorang anak laki-laki yang nakal dan tidak pernah mendengarkan nasihat orang tua. Dia selalu mengajak Saman untuk melakukan berbagai hal yang berbahaya.
• Saman (diperankan oleh Irgi Fahri) adalah sahabat Adi yang juga sama-nakalnya. Dia selalu mengikuti Adi dalam melakukan berbagai hal yang berbahaya.
• Bu Woro (diperankan oleh Aulia Sarah) adalah seorang dukun santet yang tinggal di desa tempat Adi dan Saman tinggal. Dia dikenal sebagai sosok yang jahat dan ditakuti oleh warga setempat.
• Pak Misran (diperankan oleh Arief Didu) adalah ayah Adi yang merupakan seorang petani. Dia dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan sayang kepada keluarganya.
• Bu Ningsih (diperankan oleh Asmara Abigail) adalah ibu Adi yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Dia dikenal sebagai sosok yang lembut dan perhatian kepada keluarganya.

Sinopsis Film “Waktu Maghrib”

Adi dan Saman pergi ke hutan terlarang tersebut untuk mencari burung. Mereka berdua tidak menyadari bahwa hutan tersebut menyimpan banyak misteri. Ketika mereka berdua sedang mencari burung, mereka bertemu dengan Bu Woro, seorang dukun santet yang tinggal di hutan tersebut. Bu Woro kemudian memberikan mereka berdua sebuah ilmu hitam yang bisa membuat mereka sakti. Adi dan Saman awalnya senang dengan ilmu hitam yang diberikan oleh Bu Woro. Mereka berdua bisa melakukan berbagai hal yang tidak bisa dilakukan oleh orang lain, seperti terbang dan menghilang. Namun, mereka berdua tidak sadar bahwa ilmu hitam tersebut memiliki konsekuensi yang sangat mengerikan. Adi dan Saman mulai mengalami berbagai kejadian aneh. Mereka berdua sering melihat penampakan hantu dan mendengar suara-suara misterius. Mereka juga menjadi lebih agresif dan sering melukai orang lain. Orang tua mereka berdua khawatir dengan keadaan Adi dan Saman. Mereka kemudian meminta bantuan seorang ustadz untuk mengobati Adi dan Saman. Ustadz tersebut kemudian melakukan berbagai ritual untuk mengusir roh jahat dari tubuh Adi dan Saman. Namun, roh jahat tersebut ternyata sangat kuat. Ustadz tersebut kewalahan dan tidak bisa mengusir roh jahat tersebut. Hingga pada akhirnya, Adi dan Saman meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan.

Review Penonton/Pembaca Film “Waktu Maghrib”

Film “Waktu Maghrib” mendapat review yang positif dari penonton dan pembaca. Banyak penonton yang mengaku merinding dan ketakutan saat menonton film ini. Mereka memuji akting para pemain yang sangat natural dan mampu membuat penonton ikut merasakan ketegangan dan kengerian dalam film ini. Film “Waktu Maghrib” juga mendapat pujian dari para kritikus film. Mereka memuji film ini karena memiliki cerita yang menarik dan menegangkan, serta sinematografi yang apik. Film ini juga dinilai berhasil dalam membangun suasana mistis dan mencekam. Film “Waktu Maghrib” merupakan sebuah karya horor yang wajib ditonton bagi para penggemar film horor. Film ini menawarkan cerita yang menarik, menegangkan, dan penuh misteri. Akting para pemain yang natural dan sinematografi yang apik membuat film ini semakin mencekam dan menakutkan.